Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2017

TREN “BLUSUKAN”

Gambar
Godlief Malatuny Blusukan telah menjadi fenomena yang tren dan amat menarik bila diamati menjelang pesta demokrasi di tanah air. Kemunculan fenomena ini terasa nyeri-nyeri sedap dan menggelitik karena terkait tiga kecenderungan dan ironi berikut. Pertama, blusukan telah menjadi senjata ampuh bagi setiap pasangan kandidat dan partai politik untuk mencuri hati para warga. Namun, sesungguhnya warga tidak buta dan tuli, mereka tahu siapa calon pemimpin yang peduli. Kedua, ketulusan dari setiap pasangan kandidat dan partai politik yang turun ke lapangan untuk menyapa dan mendengar semua masalah warga bisa diplintirkan sebagai bentuk pencitraan palsu yang merakyat oleh lawan politik. Mengingat dalam meraup dukungan warga, pasangan kandidat tidak selalu steril dari pahitnya getirnya sebuah konstelasi politik yang kotor. Pasangan kandidat dan partai politik kerap menerapkan teori katak seperti yang cetuskan oleh Machiavelli, menggunakan cara-cara santun mereka saling menginjak ke bawah, menjil