Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2018

DIES NATALIES KOPMA

Gambar
DIES NATALIES KOPMA BAHTERA MANUNGGAL TAHUN 2018  Semarang, 25 Januari 2018  Apa sih dies natalis itu???  Dies natalis adalah peringatan hari lahir suatu organisasi atau lembaga. Nah  kapan sih acara dies natalies di kopma Bahtera Manunggal Polines ? Dies natalies kopma BM diperingati setiap tanggal 11 Januari, tetapi di tahun ini  diselenggarakan pada hari Sabtu, 13 Januari 2018 pukul 18.15 WIB  di Auditorium Politeknik Negeri Semarang. Dies natalies ini merupakan peringatan yang ke-24 dengan mengusung tema" Together to be Better" yang dihadiri oleh Wakil Direktur III POLINES, pembina KOPMA BM POLINES, seluruh pengurus dan calon pengurus KOPMA BM, serta para tamu undangan. Apa aja sih acara dalam dies natalies KOPMA BM yang ke-24? Acara diawali dengan pembukaan dan sambutan-sambutan, kemudian dilanjut dengan hiburan dari kolaborasi antar departemen yang ada di KOPMA BM.Hiburan yang pertama diawali dengan penampilan akustik yang merupakan kolaborasi dari departemen usaha dan

Dikmen Dan Makrab

Gambar
Semarang, 4 November 2017 Dikmen Dan Makrab            Dalam rangka perekrutan calon pengurus kopma 2018/2019,Kopma Bahtera Manunggal mengadakan acara Pendidikan Menengah dan Malam Keakraban untuk meningkatkan pengetahuan para calon pengurus dan mempererat tali silaturahmi antara calon pengurus dan pengurus KOPMA Bahtera Manunggal Politeknik Negeri Semarang.            Pendidikan Menengah dan Malam Keakraban dilaksanakan di dua tempat yaitu di Hall Bem Lama dan Villa Gardenia di Bandungan. Acara dimulai pada hari Sabtu, 4 November 2017 pada pukul 07.00 WIB acara tersebut diikuti oleh seluruh calon pengurus kopma. Acara Dikmen dibagi menjadi 3 sesi materi. Sesi pertama yaitu materi tentang kewirausahaan dengan pembicara Mas Robby (Owner Bebek betutu),lalu dilanjut dengan materi Public Speaking dengan pembicara Bagas S. (Presiden Mahasiswa periode 2016/2017),lalu dilanjut dengan materi Sidang dengan pembicara Endah Oktaviani (Badan Perwakilan Mahasiswa) setelah itu dilakukan simulasi sid

Glokalisasi; Global dan Lokal

Gambar
Yakob Godlif Malatuny, M.Pd ( Sekretaris Konsorsium Peduli Pendidikan Maluku ) Judul tulisan ini saya pinjam dari ide brilian Profesor Idrus Affandi dalam buku yang berjudul Global Citizen. Saya tahu persis pemikiran yang melatari Guru Besar Ilmu Sosial Universitas Pendidikan Indonesia menerbitkan istilah tersebut. Namun, kemunculannya terasa nyeri-nyeri sedap dan menggelitik karena terkait beberapa kecenderungan dan ironi berikut. Kesatu, saat mendengar istilah globalisasi tak ubahnya sebagai internasionalisasi, bahkan cenderung uniformasi atau penyeragaman. Kedua, saat berburuk sangka, globalisasi malah bernuansa westernisasi, serba-Barat yang di dalamnya terdapat hegemoni, eksploitasi, dan kolonialisasi. Maka, dengan menutup mata, globalisasi mematikan nilai lokal, menghancurkan pranata nasional dan regional. Ketiga, globalisasi menuju satu arah, Barat. Namun saat melihat globalisasi dengan hati yang jernih, kosa kata ini menjadi keniscayaan. Akibat kemajuan ilmu pengetahuan dan tek